1801405411
Selasa, 25 November
Pada tanggal 25 November, rekan-rekan saya pada mengajar di TK Pertiwi. TK tersebut cukup luas dan memiliki banyak kelas-kelas. Saya dan Albert Setiawan mengajar kelas Matahari yang terdapat 17 murid, dari 17 itu, hanya sekitar 2 orang absen pada pelaksanaan hari itu. Kelas tersebut kebetulan terdapat banyak siswa-siswi yang sangat aktif dan berani untuk mengukapkan pertanyaan ataupun perasaan mereka kepada kami.
Materi
- Pengenalan buah-buahan, siswa-siswi kelas diajak dengan kelas interaktif menebak dan mengenal illustrasi warna berdasarkan buah-buahan yang ditemukan di sekitar mereka sehari-hari. Lalu, setelah pengenalan tersebut, siswa-siswi dibagikan menjadi dua kelompok dan berlomba tebak-tebakan dengan cepat. Yang menang lomba tersebut mendapatkan sebuah hadiah kecil yaitu illustrasi-illustrasi tersebut.
- Percobaan sains mini, pada aktifitas selanjutnya. Rekan saya mempraktekkan sebuah percobaan sains sederhana yaitu membuat sebuah magnet sederhana berdasarkan daya tarik penggaris plastik terhadap rambut pada kepala manusia.
Setelah do'a pagi, saya dan Albert mulai memperkenalkan diri kepada murid-murid di kelas Matahari. Kita mulai dengan bercanda dan bercakap dengan anak-anak tersebut untuk merelaks dan juga untuk membikin rasa akrab antara pengajar dan murid-muridnya. Setelah perkenalan kami, kita mulai dengan materi pertama yaitu pengenalan buah-buahan. Siswi pada kelas yang kami mengajar sangat akitf pada sesi tebak-tebakan pertama kita. Laki-laki tapi merasa lebih malu untuk menjawab dan terkadang sering sibuk dengan pikiran masing-masing. Hal itu, kami membuat sebuah permainan yang membagi kelas menjadi dua kelompok, namun setiap murid memliki kesempatan untuk jawab.
Aktifitas berlanjut sampai pada saat jam siswa-siswi istirahat dan makan bekal masing-masing. Akan tetapi, setelah istirahat, kami berlanjut kepada aktifitas kedua kita yaitu percobaan sains sederhana. Sayangnya, meskipun murid-murid sangat penasaran dan ingin mengetahui hasil percobaan kami, kita telah gagal beberapa kali melakukan percobaan tersebut. Untungnya setelah sekian waktu lewat, kita akhirnya berhasil. Setelah percobaan tersebut, kita berdoa secara sesama untuk menandai kelas telah selesai untuk hari itu.
Pada kedua aktifitas tersebut, kita telah menerapkan nilai Pancasila yaitu sila ketiga dan kelima pada game tebak buah. Game tersebut menggambarkan pada sila ketiga bahwa sebagai rakyat, harus kompak dan bekerja sama. Lalu, penerapan sila 5 adalah dengan keadilan diberikkan hadiah-hadiah tersebut per-anak sesuai dengan hasil lomba. Sila 5 pun diterapkan dimana kami dengan positif menerima opini setiap masing-masing murid.
Gallery Foto