Sunday, March 22, 2015

Polkadot Run for Leprosy 2015

Minggu 22 Maret 2015
Natasia Halim
1801381140
Jurusan DKV Animasi
Universitas Binus (Bina Nusantara Alam Sutera)

Pada hari Minggu sepekan lalu, saya mengikuti Polkadot Run for Leprosy 2015. Acara ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan peserta akan korban penyakit kusta dan disabilitas (disability). Acara ini terbuka bagi semua kalangan yang ingin memberi sumbangan. Acara lari ini dibagi menjadi 2 kategori, 5km dan 10km. Acara dimulai dari jam 6 (untuk pelari 10 km, sedangkan 6.15 untuk 5 km) sampai jam 9 pagi.

Dalam acara ini saya memilih berlari sepanjang 5km. Meskipun saya datang telat dan tidak sempat sarapan, namun saya tetap antusias mengikuti acara ini. Puji Tuhan saya tidak pingsan di tengah acara karena kurang makan dan minum. Selain kesempatan berolahraga saya juga merasa telah menjalani sebuah kegiatan produktif dimana saya tidak hanya menyumbang dan berlari namun juga membuat senang orang-orang yang mengalami kusta dan disabilitas. Saya senang juga sempat bertemu dengan teman-teman lama saya dari sekolah dasar pada waktu dulu, meskipun pertemuan tersebut singkat sekali. Saya berharap acara seperti ini diadakan lagi.

Penyakit kusta ditulis beberapa kali didalam Alkitab. Penyakit kusta menyebabkan tubuh terlihat pucat dan muncul bintil-bintil di tubuh. Bintil-bintil tersebut kemudian akan mengeluarkan nanah dan beberapa fungsi dalam tubuh akan lumpuh. Keadaan terus menerus seperti ini akan menyebabkan penderita mengalami kemunduran mental dan dapat berakibat fatal.

Saya belajar untuk mengasihi penderita-penderita kusta dan disabilitas seperti yang telah diajarkan oleh Kristus di dalam Injil. Penderita-penderita kusta itu sama-sama manusia seperti kita yang normal, hanya saja memiliki kebutuhan khusus dan karena inilah kita harus belajar memahami keadaan mereka secara sosial dan kejiwaan. Dengan memahami perasaan dan keberadaan mereka sebagai orang-orang yang tersingkir dari masyarakat umum, kita juga bisa belajar memperbesar kapasitas kita sebagai seseorang--apakah kita memilih mau peduli atau tidak. Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan ini.

Saya rasa pengetahuan tentang penyakit kusta harus disebar luaskan di kalangan masyarakat umum agar mereka lebih menyadari bahwa ada orang-orang berpenyakit kusta disekitar mereka. Pastilah ada orang-orang yang tergerak untuk memberikan bantuan terhadap orang-orang berkebutuhan khusus ini.




No comments:

Post a Comment